SELFISH

Seorang ulama pernah berkata ‘ Setiap inci tanah di muka bumi ini ialah tempat yang subur untuk menanam benih syurga’

Tidak semua manusia mampu menghadapi tekanan apabila diri dihimpit resah taktala terasa diri semacam tidak dihargai lagi

. Sungguh betapa sukar untuk menerima hakikat ini hingga ada yang kecewa, sengsara dan menderita. Memikirkan diri tidak dihargai lagi bukan saja gerak langkah yang kita aturkan semakin sumbang dan tak bermaya bahkan ia akan membunuh semangat diri kita.

Hidup akan jadi tidak berkeyakinan lalu sampai bila?

bukankah hidup ini terlalu singkat, demi masa sesungguhnya manusia itu dalam kerugiaan.

Ruginya hidup kita bila terlalu banyak bermain dengan perasaan, alpa serta khayalan memikirkan sesuatu yang tidak mendatangkan hasil.

Alangkah meruginya diri ini bila kecewa atau sengsara akan membawa hati yang lara terlalu jauh dari kehidupan ini. 

Duduk di dalam dunia ciptaan sendiri walhal dunia itu hanya dunia angan-angan yang tidak wujud!.

Apa keberhasilan yang kita perolehi dibalik semua itu?

sedangkan alam yang diciptakan oleh Allah Ta’aala terlalu banyak nikmatnya untuk dinikmati.

Tidakkah semestinya makan itu nikmat, minum itu nikmat, bercinta itu nikmat, menikah itu nikmat, keluarga itu nikmat bahkan seluruh isi alam ini terlalu penuh dengan kenikmatan yang tidak mampu kita hitung!. Jadi, mengapa ada perasaan diri tidak dihargai...

coba renungkan dalam diri kita. Apakah kita tidak sadar bahwa kita punya harga diri? Kita memiliki kelebihan dalam diri kita, 

keunikan yang tidak mungkin ada pada orang lain.

Hari ini jika kita merasa kecewa dan menderita, padamkan-lah dalam kamus diri kita. Hargailah diri kita sendiri, tidak mengapa jika orang disekeliling kita atau orang yang kita sayangi tidak menghargai kita asalkan kita sendiri memiliki harga diri

. Tanamkan dalam hati kita, keyakinan dan pohonlah hidayah dari Allah, semoga terlimpah dalam jiwa. Mudah-mudahan bila kita membuka mata nanti, kita tidak akan lagi tampak keresahan, kekecewaan sebaliknya kekuatan, kesungguhan kita melangkah dialam ini dengan penuh bertenaga. 

Ingat dunia ini tidak akan berubah tetapi mata hati kita yang mulai berubah. Pandanglah ke depan bahwa kita memiliki hatl yang lebih penting lagi untuk kita isi. Dengan hidup yang lebih berarti. Perjalanan masih jauh, jauh bukan berarti kita hidup ke penghujung usia. Tetapi hidup masih banyak yang belum kita lalui. Dunia ini jembatan akhirat maka persiapkanlah diri dan janganlah terlalu lama memandang hal-hal yang remeh dalam kehidupan ini.

Gunakan segala setiap ruang dan kesempatan hidup kita serta manfaatkan usia yang Allah kurniakan untuk kita berbakti dan menabur jasa di alam ini. 

Jangan mengharapkan balasan tetapi ikhlaslah dalam perjuangan hidup ini. Masa tetap akan berjalan dan begitu pantas sekali hingga kita tidak mampu memintas masa yang cepat berlari. 

Maka kejarlah kehidupan ini dengan matl amat yang jelas, teladan yang baik pedoman yang lengkap dan jalan serta perjuangan yang mantap!.

Gunakanlah kesempatan ini selagi mana Allah tentukan buat kita sebelum kesempatan ini tertutup.

Seorang ulama pernah berkata ‘ Setiap inci tanah di muka bumi ini ialah tempat yang subur untuk menanam benih syurga’.

Sebagai manusia biasa kita tidak boleh lari dari berbagai masalah hidup Tidak mengapa merasakan derita atau kecewa yang seolah tiada bertepi karena ia akan memberi pengajaran dalam hidup kita bahwa tidak ada tempat yang dapat mengobati segala penderitaan ini melainkan kepada Allah segala penawarnya